Rabu, 15 Mei 2013

Pagi ini



Haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii hehehhe mengawali pagi ini gue mau share sedikit gapapa yah?
Dan mengawali blog gue yang telah lama ngga di sign in,, hihi~
Sebenernya gini gue lagi so COMPLECATEDDDDDDDDDD huahuahua
Jaman sekarang nih ya ga semuanya yang berkilau itu jujur dan indah,, banyak orang cewe ataupun cowok yang nutupin kesedihannya,, mereka si ketawa-tawa ngakak bareng nongkrong bareng, tapi siapa yang tau si hati manusia hehe.. wah kemajuan generasi muda jaman sekarang manusia2 yang kuat hehehe~ gini permirsah.. topik malem ini berat  coy untuk diomongin sama anak umur 17 th yang ga tau ape2 haha
Okeh hidup itu apa sih ?
Hidup itu ketika kita melakukan apapun yang kita suka. Wahhh itu namanya passion yah pasti kal ngelakuin hal yang kita suka kan tanpa ada rasa lelah dan sulit kan hehe. Terus hidup itu bisa dibilang bekal, buat kita mengawali hidup yang sebenarnya #jengjeng
Tapi yang gue bakal kulik disini adalah à rasanya hidup
Nah, hidup itu banyak rasa yah, sebenernya kalo ngejabarin ini ampe tuir ga kelar2 sob. J
Tapi gpp, nah ada yang bilang “hidup itu dibawa asik aja jangan terlalu serius”. Dan ketika gue denger ada orang yang bilang kaya gitu batin gue bilang “enak banget kalo bisa miir sesimpel itu” dan emang bener sema itu tergantung bagaimana kita menyikapi, dan kalo kita mikir sejenak yang namanya orang hidup itu ga bisa lepas dari masalah, yakan ? yakan? Yang setuju harus ngelike nih postingan, haehaehae :D
Tapi persoalannya bagaimana semua itu berjalan sesuai dengan arah yang baik. Meskipun jaman sekarang niat baik aja belum tentu bisa diterima baik, ya ngga sob?? Gini kadang gue juga mikir digelapnya malam dan panasnya siang kalo gue belum tau tujuann gue itu apa?

Kamis, 07 Maret 2013

Sejarah umum Seni Lukis di Indonesia

Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

sumber : wikipedia.org

5 Pelukis Abstrak Terkenal di Indonesia

Seni Lukis abtraksi atau kita sering kenal dengan sebutan abstrak yaitu suatu objek tidak jelas yang sangat jarang di mengerti oleh orang lain hanya pelukis yang tahu akan arti lukisan tersebut dan beberapa orang saja yang mengerti suatu seni lukisan. Mungkin kita kurang mengenal Pelukis abstrak yang terkenal di Indonesia selain Affandi , nama itu sering kita tahu. ternyata masih ada beberapa nama pelukis abstrak yang terkenal di indonesia seperti Abas Alibasyah,Ahcmad sadali,Fadjar Sidik,Nashar dan masih ada beberapa nama lagi.
Inilah biografi dari Pelukis-pelukis Abstrak ternama di Indonesia:
1. Affandi

Affandi Koesoema, seorang sosok yang sederhana,yang lahir di cirebon pada tahun 1907, dengan bakat seni yang kental. Karya Affandi telah mencapai 2000 lebih dengan gaya ekspresionis dan romantis nya.yang telah di pamerkan di berbagai negara. membuatnya menjadi Pelukis terkenal di Indonesia begitu juga Internasional.
Beberapa Karya lukis Affandi yaitu : Potret diri, Andong, Pohon beringin (yang pernah di ikutsertakan di perlelang di singapura),Pelabuhan Rotterdam, Fisher Man, Barong, Kwan Khong, barong dan leak, borobudur di pagi hari, sapi, para pejuang dan masih banyak lagi.
Contoh lukisan karya Affandi.

Tahun: 1982
Judul : ” Barong I ”
Ukuran : 150cm X 200cm
Media : Oil on Canvas




2. Abas Alibasyah

Abas Alibasyah yang lahir di Purwakarta pada tahu 1928, bukan hanya terkenal sebagai pelukis terkenal di Indonesia namun Abas Alibasyah ini dikenal sebagai pejuang, pemikir dan organisatoris.
Berawal bersekolah di HIS (Holandsche Inlandsche School) dia mulai menyukai seni lukis dengan pelajaran menggambar yang sangat menonjol.
Pada tahun 1943 abas Alibasyah mulai mengembangkan bakat lukis yang ada pada diri nya  dan bergaul dengan pelukis lainnya seperti Hendra Gunawan, Barli Sasmitawinata dan Affandi.
Contoh larya lukisan karya Abas Alibasyah.










3. Achmad Sadali

Achmad Sadali yang lahir di garut pada tahun 1924, pelukis terkenal di indonesia yang berawal mengikuti pameran bersama pada tahun 1951. Dengan bakat seni yang dimilikinya berbeda, Achmad Sadali menuangkan karya seni abstrak dengan aksentuasi pada warna emas perada, yang mengisi dan membentuk bidang-bidang. yang selalu menjungjung tinggi kebesaran ILAHI.
Pada 30 Desember 1978, salah satu lukisannya yang berjudul Bidang Omber dan Sisa-sisa Emas, dengan latar gelap kehitaman. Di sana sini pada tempat yang tepat, ada pancaran warna emas. Komposisi lukisan vertikal pada bidang gambar yang horisontal.terpilih sebagai satu di antara tiga lukisan terbaik (bersama Lian Sahar dan Srihadi) pada Pameran Besar Seni Lukis Indonesia di TIM, Jakarta.
Contoh Lukisan Achmas Sadali.


 
 
 
 
 
 

4.Fadjar Sidik

Fadjar Sidik lahir di surabaya pada tahun 1930,
berawal dari dia bermukim di Bali selama 4th dari tahun 1957-1961 yang bermula beraliran seni lukis realis sekarang beralih ke abstrak pada tahun 60an, yang pada saat itu hanya melukis benda industri yang belum menjadi sebuah objek, dengan bakat yang ia punya, ia menggali bakat nya dan mengembangkan corak lukisan abstrak dengan dinamika keruangan, menggabungkan bentuk kotak serta bolatan2 yang menghasilkan sebuah karya lukisan yang elegan dan menjadi ciri khas dari karya seni Fadjar sidik.
Contoh karya lukisan Fadjar Sidik.









5.Nashar

Nashar adalah seorang pelukis terkenal di Indonesia yang bermukim di Jakarta, Ia lahir di Pariaman sumatra barat pada tahun 1928. dengan teknik lukisan aliran bebas dari objek-objek manusia, hewan serta lingkungan yang di cari dan di lihat nya dan di lukiskan dengan abstraksi total.warna kecerahan yang di tonjolkan menceritakan kehidupannya sehari-hari.
Satu dari beberapa pelukis Nashar mempunyai sistem rumusan kredo tiga non  yaitu non konsep, objek dan tehnik, karena Nashar melukis suatu lukisan berdasarkan keinginan jiwa yang keluar dari diri nya sendiri.
Contoh karya lukisan Nashar.









sumber : http://www.lukisan.info/art/5-pelukis-abstrak-terkenal-di-indonesia/

Mengenal Jenis-jenis Lukisan


Jenis Lukisan di dunia ini sudah sangat banyak. Jenis lukisan berkembang sesuai dengan imajinasi setiap orang yang juga berkembang. Melukis merupakan salah satu kegiatan seni yang mengandalkan daya talar dan imajinasi.

Jenis Lukisan – Aliran dalam Seni Lukis
Seni lukis mengenal beberapa aliran yang masing-masing memiliki ciri khas dan sejarah perkembangan sendiri. Beberapa jenis lukisan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Jenis Lukisan – Aliran Romantisme
Jenis lukisan dengan aliran romantisme menekankan penggambaran kembali pengalaman atau kenangan romantis atas keindahan sebuah objek yang dialami oleh pelukisnya. Lukisan jenis ini banyak mengambil objek keindahan alam. Aliran ini berkembang pesat di Eropa dan dianggap sebagai aliran tertua.
Jenis lukisan ini akan cenderung “bernada” melankolis. Apa yang dituangkan dalam kanvas umumnya menggambarkan perasaan atau hubungan antara manusia. Gambar yang disuguhkan seolah nyata. Di Indonesia, pelukis yang hobi membuat jenis lukisan seperti ini adalah Raden Saleh.
2. Jenis Lukisan – Aliran Realisme
Jenis lukisan dengan aliran realisme lahir di Prancis sebagai reaksi budaya terhadap paham Romantisme. Realisme menekankan pada realitas sehari-hari, melukis dan meniru keadaan alam secara akurat dan jujur, tidak ditutup-tutupi. Realisme menampilkan subjek secara apa adanya, tanpa embel-embel, bahkan tanpa interpretasi.
Aliran realisme berkembang pesat di Prancis, Inggris, dan Amerika, pada awal abad ke-19. Jenis lukisan ini memanggungkan nama-nama tersohor Gustave Courbet, Jean François Millet, Karl Briullov, dan lain-lain.
3. Jenis Lukisan – Aliran Surrealisme
Jika aliran romantisme menekankan pada kenangan romantis yang riil, sementara realisme menekankan pada penggambaran yang riil, akurat, dan jujur, aliran surrealisme justru sebaliknya. Aliran ini berusaha menampilkan pengalaman-pengalaman yang bersifat batiniah seperti mimpi, ilusi, khayali, dan sebagainya.
Ciri khas aliran surrealisme adalah objek lukisan yang berupa bentuk-bentuk nonreal, misalnya makhluk-makhluk yang ditemui di alam mimpi. Gambar-gambar yang tidak mungkin terlihat dalam dunia nyata dituangkan dalam kanvas ketika seseorang mencoba untuk membuat jenis lukisan surrealisme. Salah satu tokoh aliran surrealisme yang terkenal adalah Salvador Dali.
4. Jenis Lukisan – Aliran Kubisme
Pada awal abad ke-20, Pablo Picasso dan Braque mengembangkan seni lukis yang berbasis kesederhanaan bentuk untuk menghasilkan sensasi tertentu. Jenis lukisan beraliran kubisme pun diciptakan oleh para pelukis itu. Mereka melakukan abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri. Garis objek dibentuk dengan cara memotong, distorsi, overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Istilah kubisme merujuk pada jenis lukisan Braque di Salon des Independants yang mengeksplorasi kubus-kubus kecil hingga membentuk citraan objek yang unik sehingga dijuluki bizzarries cubiques (kubus ajaib).
Jenis lukisan dengan aliran kubisme memiliki ciri ketiadaan pola perspektif dan meninggalkan sudut pandang. Terkadang, dalam sebuah lukisan kubisme terdapat potongan kata dan kalimat. Dilihat dari segi seni, jenis lukisan ini terlihat unik dan menarik. Pelukis aliran ini antara lain Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, dan lain-lain.
5. Jenis Lukisan – Aliran Ekspresionisme
Ekspresi emosional seorang pelukis yang tergambar dalam bentuk distorsi terhadap realitas menghasilkan aliran baru bernama ekspresionisme. Dalam aliran jenis lukisan ini, ada kecenderungan distorsi bentuk dan warna objek untuk menampilkan emosional atau sensasi atas suatu tragedi. Aliran ini dikenal dengan pelukis-pelukisnya, seperti Matthias Grünewald, El Greco, dan Affandi.
6. Jenis Lukisan – Aliran Naturalisme
Jenis lukisan aliran naturalisme menekankan pada detail objek. Seorang perupa naturalisme dituntut memiliki keterampilan tangan untuk melukiskan objek secara alami, persis seperti foto berwarna. Kemiripan itu mencakup susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan, serta gelap-terangnya sebuah objek.
Naturalisme dianggap sebagai kelanjutan dari aliran realisme. Aliran ini memanggungkan nama William Bliss Baker, Soeboer Doellah, Fresco Mural, Basuki Abdullah, dan lain-lain. Pada setiap yang termasuk dalam jenis lukisan ini, Anda akan menemukan kesan yang sama persis dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Jenis lukisan ini berbeda terbalik dengan jenis lukisan surrealisme.

sumber : blog.melukissendiri.com/ 

LUKISAN DENGAN CAT MINYAK


Asalkan memiliki ketetapan hati,  seseorang tidak akan pernah terlalu muda atau terlalu tua untuk memulai melukis. Kuncinya adalah memiliki kesabaran untuk belajar teknik melukis. Jika tekun dan memiliki kesabaran, kemungkinan besar semua orang dapat menghasilkan lukisan yang dapat dibanggakan dan dinikmati orang lain.
Mari kita mencari tahu tentang apa yang diperlukan sebelum mulai melukis. Kita perlu sesuatu untuk dilukis yaitu kanvas kain, hadir dalam berbagai ukuran. Disarankan mulai dengan ukuran yang kecil tapi nyaman (16×20), tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar juga. Jangan lupa membeli kuas untuk cat minyak. Pemilihan kuas yang benar sangat penting dan dapat membuat perbedaan besar dalam kualitas lukisan. Gunakanlah cat minyak yang lembut dan mudah dipakai. Beli cat minyak sesuai dengan apa yang ingin dilukis. Thinner tanpa bau, dapar melakukan pekerjaan dengan baik dan tanpa bau menyengat. Pisau palet untuk melukis adalah suatu keharusan terutama ketika kita ingin menerapkan efek salju atau shading di pegunungan. Ada berbagai ukuran dan bentuk, pastikan membeli sesuai dengan apa yang dilukis. Terdapat berbagai jenis palet untuk menaruh cat minyak di pasaran, pilihlah yang nyaman dipegang. Liquid Medium & Gesso akan sangat membantu dalam melukis. Bahan cair ini membantu cat minyak melekat lebih mudah serta membantu pencampuran cat minyak.
Semoga ini dapat membantu mereka yang ingin memulai menemukan kecintaan baru pada seni lukisan cat minyak. Carilah tempat untuk melukis, apakah itu di taman, di garasi, di teras rumah atau di mana saja dan biarkan imajinasi terbang melayang. Selamat melukis semua!

LUKISAN DENGAN CAT ACRILYC


Akrilik adalah cat serba guna yang cepat kering, dan dapat digunakan langsung dari kalengnya (seperti cat minyak) atau dicairkan terlebih dahulu dengan air atau medium lain (seperti cat air). Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam melukis menggunakan cat Akrilik:


Tip 1: Mempertahankan Cat Akrilik agar Dapat Terus Digunakan
Karena cat Akrilik sangat cepat kering, ambil sedikit mungkin cat dari kalengnya. Jika anda menggunakan palet plastic normal, semprotkanlah air untuk mempertahankan kelembaban cat akrilik pada palet. Jika anda menggunakan palet khusus (yang mampu mempertahankan kelembaban cat) – yang mana cat diletakkan pada selembar kertas lilin– anda tidak lagi membutuhkan penyemprot air, hanya saja karena anda harus mempertahankan posisi kertas lilin, anda akan kesulitan dalam memegang palet jenis ini.
Tip 2: Keringkan Kuas Anda
Letakkan selembar lap kertas atau kain di dekat tempat air anda dan biasakan oleskan kuas anda ke lap tadi setelah anda mengangkatnya dari cat. Hal ini dilakukan untuk mencegah cat menetes ke pegangan kuas yang akhirnya ke lukisan anda.
Tip 3: Tak Tembus Cahaya atau Transparan
Jika digunakan secara tebal – entah dipakai langsung dari kalengnya atau dengan sedikit penambahan air – atau jika mencampur cat dengan sedikir cat warna putih, semua warna cat akrilik akan menjadi tak tembus cahaya (opaque). Jika dicairkan, cat akrilik bisa digunakan seperti cat air atau digunakan untuk airbrush.
Tip 4: Akrilik Vs Cat Air
Ketika cat akrilik kering, ini bersifat permanen dan tidak seperti cat air, cat ini bersifat tak larut dan lukisan dapat ditimpa tanpa kuatir akan merusak lukisan di bawahnya. Lukisan cat air dapat diangkat atau dihapus menggunakan air dan kain.
Tip 5: Buat Sapuan Tipis Jika Ingin Mendapatkan Lapisan Transparan
Jika anda menginginkan lapisan transparan, anda harus menyapu dengan hati-hati. Lapisan transparan hanya dapat dibuat jika anda dapat mempuat sapuan yang menghasilkan lapisan tipis pada lukisan. Lapisan tebal akan menghasilkan permukaan yang mengkilat.
Tip 6: Tingkatkan Aliran tanpa Kehilangan Warna
Untuk Meningkatkan aliran warna tanpa kehilangan kekuatan warna yang berarti, gunakanlah medium (pencair) yang bersifat meningkatkan aliran warna (flow improver medium).
Tip 7: Mencampurkan Warna Cat Akrilik
Karena cat akrilik sangat cepat mongering, anda harus bekerja cepat jika ingin mencampurkan warnanya. Jika anda bekerja dengan kertas, membasahi kertas akan menambah waktu kerja anda (memperlambat pengeringan cat).
Tip 8: Sudut  Lukisan yang Tajam
Menempelkan selotip/plester di tepi-tepi lukisan dan melepasnya dari cat akrilik kering dapat dilakukan tanpa merusak lapisan yang ada. Hal ini akan mempermudah lukisan dengan sudut yang tajam atau keras. Pastikan plester menempel dengan kuat dan jangan menggunakan cat terlalu tebal pada ujung lukisan. Jika tidak, anda tidak akan memperoleh ujung yang tajam dan bersih ketika anda mengangkat plester.
Tip 9: Membersihkan Cairan Pelapis
Cairan pelapis dapat digunakan dengan cat akrilik, seperti halnya cat air. Begitu cairan pelapus kering pada kuas, ini hampir tidak mungkin untuk dibersihkan. Rendam kuas ke dalam cairan pengencer/pembersih akan membuat cairan pelapis dihilangkan dari kuas.
Tip 10: Menggunakan Cat Akrilik sebagai Lem untuk Kolase
Jika barang yang dipakai tidak terlalu berat, cat akrilik dapat digunakan sebagai lem dalam kolase dengan cara memakai cat ini secara tebal. (Kolase adalah seni artistik yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan lukisan).

sumber : anoart.blogspot.com